Minggu, 02 Maret 2008

Kapan bayi boleh makan telur?

oleh
Dr. Endang Tatar, MPH, SpA(K)
Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik
Departemen Anak, RSUD Dr Moewardi-FKUNS Surakarta

Saat si kecil sudah mendapatkan makanan padat, banyak ibu yang ingin langsung memberikan telur karena konon telur merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh. Praktek pemberian telur secara dini kepada bayi sampai saat ini masih banyak dilakukan oleh ibu-ibu. Tetapi, akhir-akhir ini makin marak dikabarkan bahwa telur merupakan salah satu makanan pencetus alergi sehingga pemberiannya kepada sikecil perlu ditunda sampai saluran cerna dan sistem kekebalan tubuh siap menerimanya.

Telur
Merupakan sumber protein yang baik. Protein telur mempunyai nilai bioavaibilitas yang tinggi yaitu 100%, yang artinya bahwa seluruh protein telur dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Selain mengandung protein, telur juga mengandung vitamin B2, vitamin A dan zat besi serta kandungan zat gizi lainnya. Kuning telur mengandung kolesterol yang dibutuhkan untuk membantu perkembangan sistim syaraf termasuk perkembangan mental. Bayi dan anak-anak sangat membutuhkan kolesterol untuk perkembangan otaknya. Sedangkan putih telur mengandung protein yang sulit dicerna.

Alergi telur
Alergi makanan adalah reaksi tubuh ketika sistim kekebalan tubuh secara tidak benar merespons makanan yang dimakan oleh si kecil. Pada saat usaha melindungi tubuh, sistem kekebalan menghasilkan antibodi terhadap makanan tersebut (karena makanan dianggap benda asing oleh tubuh). Antibodi tersebut kemudian mengakibatkan sel alregi pada tubuh (mast cells) mengeluarkan bahan kimia, misalnya histamin yang masuk ke dalam darah. Histamin kemudian beraksi pada organ-organ tubuh misalnya mata, hidung, tenggorok, paru, kulit, saluran pencernaan sehingga menimbulkan gejala alergi. Protein telur merupakan salah satu makanan yang sering diangap asing oleh tubuh sehingga dikenal sebagai salah satu penyebab alergi.
Alergi telur umumnya dimulai sejak bayi masih muda. Sistim pencernaan bayi yang masih muda belum sempurna. Tetapi pada beberapa anak, alergi dapat berkembang sampai anak berumur 5 tahun. Sebagian besar anak-anak yang alergi terhadap telur mengalami alergi terhadap putih telurnya saja, tetapi ada beberapa anak juga tidak dapat mentoleransi kuning telur.

Kapan si kecil dapat mengkonsumsi telur?
Bila si kecil mempunyai riwayat alergi pada keluarganya, maka pemberian telur sebaiknya ditunda sampai anak berumur 2 tahun. Riwayat alergi pada keluarga dapat berasal dari keluarga ibu maupun dari keluarga ayah si kecil. Tetapi, bila keluarga diyakini tidak mempunyai riwayat alergi maka pemberian telur dapat dimulai pada saat si kecil diperbolehkan mendapat makanan pendamping yaitu pada saat ia berumur 6 bulan. Tetapi, bagaimanapun juga pengenalan makanan padat pertama pada bayi sebaiknya dimulai dengan sereal yang berasal dari bahan dasar beras. Pemberian telur bisa dimulai dari pemberian kuning telurnya dahulu oleh karena kuning telur mudah dicerna. Putih telur mengandung protein yang sulit dicerna, sehingga pemberiannya sebaiknya ditunda sampai bayi berumur 1 tahun.

Tidak ada komentar: