Minggu, 22 Juni 2008

BIARKAN TUHAN YANG MENILAIMU

Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau lakukan itu. Tetapi, tetaplah berbuat baik selalu.

Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois. Tetapi, bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.

Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga teman-teman yang iri hati atau cemburu. Tetapi teruskanlah kesuksesanmu itu.

Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Tetapi, tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat.

Apa yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja. Tetapi, janganlah berhenti dan tetaplah membangun.

Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati kepadamu. Tetapi, tetaplah berbahagia.

Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi, teruslah berbuat baik.

Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki dan itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi, tetap berikanlah yang terbaik.

Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau dan Tuhan. Tidak akan pernah ada antara engkau dan orang lain. Jangan pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang-orang jujur dan Dia sanggup melihat ketulusan hatimu.


-Mother Theresa-

Kamis, 12 Juni 2008

SAYA BAHAGIA KARENA BISA MEMBUAT DIA TERTAWA…………

oleh Demitria Dewi Hendaryati

Suatu hari saya berkunjung ke seorang teman yang sudah lama tidak ketemu, saya memang mendengar beerapa bulan yang lalu dia sakit, tapi saya tidak sempat nengok, maka kusempatkan kerumahnya…..

Di depan rumah yang besar dan mewah, kuparkir mobilku…..lalu kupencet bel rumah…keluarlah pembantu temanku yang belum pernah ku lihat…baru ya mbak disini? Ibu ada? Ibu belum bisa menemui tamu, sekarang ada di kamar, kata perempuan itu…..katakan saya datang, saya sahabatnya….tapi saya takut, katanya dengan suara pelan..…..Saya tidak menghiraukan kata-kata perempuan itu, saya nyelonong masuk ke dalam rumah dan langsung ke kamarnya yang tidak terkunci…….Ya Tuhan…saya berdiri diam di depan temanku yang juga terdiam ….kami hanya berpandangan tanpa mengucapkan sepatah katapun…….temanku duduk di kursi roda…..sambil mengeluarkan liurnya (ngeces) yang dia sendiri tidak bisa mengelapnya………

Ketika saya tersadar….saya hampiri dia dan saya cium rambutnya….yang tertata rapi….dan menangislah temanku…..nangislah….nangislah kawan…..

Apa kabar?.....masih suka ke Big Ben” katanya….kamu kok bisa masuk kesini? Aku tidak pernah ketemu teman-teman lagi sejak kondisiku begini . Saya sekarang tidak pernah kemana-mana, kecuali ke rumah sakit. Teman-teman tidak ada yang mau ke sini,tidak pernah ada yang menelpun aku….saya tidak mampu untuk menyela kalimatnya….karena memang saya sudah lama tidak menelpunnya, bukan saya tidak mau tapi memang karena kesibukan saya, sehingga saya lupa……

Saya tetap ingin kumpul sama teman-teman, komunikasi….tapi karena tidak ada yang menghubungi saya, maka saya sedih, teman-teman tidak ada yang mau lagi berteman denganku….kaki dan tanganku tidak bisa terkontrol lagi, sulit digerakan, saya tidak bisa reflek menggerakan tangan………….langsung saya menyela, saya tidak ke sini bukan saya tidak mau, tapi saya banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan, saya kangen kamu, saya sayang kamu….

Bolehkah saya ngajak teman-teman ke sini? Tanpa kuduga sebelumnya….temanku marah dan membentak saya..saya sangat kaget…..dia mulai menjauh dan menyendiri, tidak mau lagi ketemu orang lain, dia merasa orang akan mengejek dia.

Ketika dia membutuhkan teman…tidak ada satupun orang menanggapinya…suaminya sibuk, dua anaknya studi di luar negeri dan jarang menghubungi….saya sebagai sahabatnya sudah lama tidak menyapanya sejak sebelum dia sakit..…sehingga dia merasa sendiri, tidak ada orang yang mau datang ke rumahnya, tidak ada yang mau berteman dengannya. Lama kelamaan temanku yang tidak mau dihubungi orang lain termasuk saudara dan tetangganya, sehingga ini sangat memperburuk kondisi kesehatannya..…

Kuulangi kata-kataku, boleh saya main ke sini lagi?..kamu ingin dibawakan apa? Dia menjawab tanpa ekspresi…boleh, tapi sendiri ya, saya minta dibawakan koleksi fotomu tentang kita-kita. Sambil tertawa saya katakan padanya : kamu tetap cantik, rambutmu rapi dan wangi, Ternya perempuan yang membukakan pintu tadi adalah orang yang khusus merawat temanku, creambath, lulur dan lain sebagainya. Untuk apa dia merawat badan seperti itu, tapi dia tetap tidak percaya diri, tidak mau berhubungan dengan orang lain?

Kepercayaan diri temanku menurun, karena selain kondisinya yang tidak memungkinkan dia bergerak bebas lagi…...juga karena dia tidak pernah berhubungan dengan orang lain……..Saya akan membantumu kawan…..

Ketika saya berkunjung ke rumahnya lagi…dia sudah mulai gembira, walau kadang ada kata-kata yang mencerminkan kalau dia merasa tersinggung….tapi sudah bisa tertawa terbahak-bahak, ketika saya bercerita tentang pengalamanku yang lucu..dan kunjunganku kedua ini sangat mengagetkan saya….dia berdiri dan berjalan ….haah…kamu bisa berjalan?...saya juga baru sadar ternyata aku bisa berdiri dan berjalan, tanpa kursi roda…ternyata aku bisa…karena aku tidak pernah mencoba…..tapi aku sekarang masih malu…kenapa aku masih suka ngeces sendiri tanpa kusadari? Itu tidak jadi masalah, pasti nanti kamu sembuh……saya akan jadi doktermu, saya akan rutin kesini supaya kamu bisa tertawa terbahak-bahak…

Untuk sehat, janganlah mengurung diri..karena berteman, bersahabat, berkomunikasi dengan orang lain merupakan obat yang mujarab bagi kesembuhan orang yang sedang sakit. Jangan takut bertemu orang….tertawalah…gembiralah….

Dan…….sekarang temanku memang sudah sembuh…...sembuh total, saya sudah tidak bisa bertemu dia lagi….dia sudah sembuh dan bahagia di sisi Nya. Selamat jalan kawan, saya akan selalu mengenangmu. Saya merasa bahagia…karena saya sempat bisa membuatnya tertawa, di saat dia merasa sendiri……*demitri

Rabu, 11 Juni 2008

Renungan pagi

oleh Demitria Dewi H.

Dalam renungan pagi, saya mencoba untuk bisa berkomunikasi

dengan Tuhan….

Tuhan jangan jauh dariku, sertailah kami selalu, dimanapun....

kapanpun…

Tuhan : Nanti sore, saya mau mandi air hangat, tolong siapkan…

Saya : Baik Tuhan, untuk Tuhan akan selalu saya siapkan…

Tuhan : Mana air panasnya?

Saya : Maaf Tuhan, saya belum sempat menyiapkan air panas, saya masih sibuk menyiapkan untuk makan malam untuk Tuhan.

Tuhan : Engkau rajin sekali, terimakasih makan malamnya, tapi saya ingin kamu menyiapkan air panas saja, bukan makan malam.

Komunikasi diatas…sekilas biasa-biasa saja, tapi mengandung makna yang dalam.

Kita selalu berdoa : terjadilah padaku menurut kehendak Mu ya Tuhan….Tetapi….kita sebagai manusia sangat banyak mempunyai keinginan, punya kehendak, yang kadang-kadang bukan merupakan kehendak Tuhan.

Kehendak Tuhan adalah : hari ini saya harus menyiapkan air panas, tetapi sering saya melakukan bukan kehendak Nya, menurut saya apa yang saya lakukan baik di mata orang lain…..di mata keluarga..di mata saya...tetapi sebenarnya bukan kehendak Tuhan. Saya tidak menyiapkan air panas, tetapi saya sibuk menyiapkan makan malam, yang sangat menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan dana. “Bukan itu yang Ku kehendaki

Kembali pada kehidupan kita sehari-hari, betapa sering kita melakukan hal-hal yang bukan prioritas, masih banyak hal-hal yang harus kita lakukan...yang harus kita pikirkan. Mana yang prioritas harus kita lakukan? Mana yang penting? Itu kita sendiri yang tahu…tentu saja dengan tuntunan kata hati….suara hati kita….

Apa yang kita lakukan, kadang-kadang hanya menuruti kemauan daging saja, ingin ini ingin itu. Kita harus berpikir sebelum melakukan sesuatu…apakah ini bermanfat? Apakah yang kulakukan ini dapat melukai orang lain? Mengecewakan orang lain? Membuat orang sedih? Membuat orang lain marah.

Marilah kita mulai berbuat mengikuti kata hati…..dari diri kita sendiri, dalam keluarga kita, lingkungan dekat kita, tetangga, sahabat..…untuk saling menghormati, saling berempati…kita lakukan hal-hal yang menjadi kehendak Nya…*demitri

Minggu, 08 Juni 2008

Yuk Kita Ketemuan Lagi di Citos….


Reuni Citos kamis 29 Mei 2008 tidak kalah meriahnya dengan Kristal walau yang hadir 7 orang. Kita ketawa terus, diskusi ngalor ngidul….nggak ada juntrungannya.

Reuni Citos ini diawali rencana prof Yoyok yang mau memasuki tlatah Jakarta pada hari Rabu, sehingga acara pertemuan 3 P1 akan diadakan hari rabu di padepokan ragunan (rumah dewi), tapi karena acara diundur kamis, maka banyak yang pamit, sehingga acara dipindah ke Citos….jadilah reuni citos atau reuni Jakarta III.

Kamis siang jam 16 Suryo bersama dewi sudah mulai meluncur ke tempat prof Yoyok menginap hotel Ritz Carlton mega kuningan.

Sampai di hotel RC ternyata ketat sekali pengamanannya. Apa karena kami yang memang pantas untuk dicurigai atau memang ketat, gak jelaslah. Awalnya kami mau nyusul ke kamar prof di kamar nomor 818, gak tahunya dilarang, karena gak ada card masuk…..ya kami nunggu di lobby.

Tak lama kemudian teman kita Krisnawan nongol ke hotel RC naik ojek 8 ribu, uangnya 10 ribu, tapi kembaliannya dibawa kabur si tukang ojek alias gak dikembalikan. Sepertinya si tukang ojek agak ragu juga nganter Kris ke RC, gak salah nich? Orang ini mau nginap sebagai tamu atau security alias satpam yang akan shift malam, kok plontos bawa ransel clingak clinguk. Memang bener juga dugaan si tukang ojek, ransel itu isinya baju security….mungkin khan?


Beberapa saat kemudian kami berempat berangkat menuju Citos….walau kami orang Jakarta, tapi kami bertiga (Suryo, Kris, Dewi) debat memilih jalan yang agak longgar, karena dimana-mana macet..cet. Dalam perjalanan tak henti-hentinya Kris membrondong pertanyaan kepada prof Yoyok, memang itu ciri Kris dari dulu, banyak bertanya dari pada jawab, seperti layaknya reporter lagi memburu berita. Sampai Yoyok bingung jawabnya mau dari mana, pertanyaannya ngalor ngidul loncat-loncat. Dari karir sampai keluarga. Wah tak bayangin, kalau Yoyok itu cewek pasti dah ditembak Kris. Saat dalam perjalanan dr Endang telpun…wah dia sebetulnya pengen nggabung…tapi apa daya…jauuuuhhhh di Solo.


Sampai di Citos kami nyari tempat yang bisa untuk ber ha..ha..he.. he…ketemulah “wing dome”….tak lama datanglah pak dosen Pratomo (PRJ), si juragan BBM Wiwik dan CEO Agus……Saat kami ngobrol sambil makan, si EO handal Hanik telpun, katanya baru nyari sopir untuk nganter ke Citos…tak lama telpun lagi, dia ada di parkiran nanya restoran dimana tempat kami ngumpun …wah Suryo hampir cumliut karena bisa menghadirkan Hanik yang belum pernah nongol sekaliapun pada acara reuni 3P1…..eh nggak tahunya si Hanik masih di parkiran di tempat lain……maaf gak bisa nggabung katanya…yo gak apa-apa Nik……lain kali aja, kalau reuni lagi Hanik aja EO nya, dimana, kapan, supaya Hanik bisa hadir, tak tunggu beritamu…..pasti lebih sip, kalau Hanik yang ngatur……..


Wah ketawa gak habis-habis…. yang dibahas…tentang Yoyok dan Kris yang kembar, seperti pinang dibelah banyak……tentang siapa-siapa yang pinter di 3P1, yang jelas disebut-sebut hanya 5…Sin, Yoyok, Suryo, Ida, Woro apa Endang ya? Kalau yang lainnya bodo-bodo kata Agus….langganan do-re-mi dari pak Wandi. Yoyok sih dapat nilai 4 dari pak Wandi, tapi itu tertinggi. Tapi…ada tapinya…3P1 kalau di tempatnya masing-masing setelah lepas SMA, pinter-pinter semua….Kata Agus…si Kris waktu kuliah paling pinter…ayo pada percaya gak? Lalu kami membahas masalah penyakit dan pengobatannya, maklum khan sudah hampir 50 tahun.Kata Yoyok, kalau kita sampai 50 tahun sehat, berarti kita tetap sehat, dengan cara tetap menjaga kesehatan. Kalau puncak karir pada 40 tahun…jadi kita-kita ini akan berada di posisi sekarang ini, nggak akan naik lagi…wah kalau statement ini aku rada nggak setuju…Ada lagi yang dibahas, kalau kita sudah sakit-sakitan disarankan oleh Wiwik, mendaftar di yayasan kamboja (yang ngurusi pemakaman, dll)…wah payah bener teman satu ini….walau di kantorku juga disarankan begitu bagi karyawan yang sehat maupun yang sakit…tapi nggak ada yang mendaftar, pada takut mati. Nah satu lagi yang dibahas….kurang jelas nich kemarin…Kris apa Yoyok yang merupakan produk gagal, rencana awal dilahirkan mirip si penyanyi Afgan ….eh lahirlah bayi bernama Kris….Sebelum pulang kami ketawa-tawa karena dengar debat si Suryo dan Kris….yang mungkin kalau nggak distop bisa sampai pagi….nah supaya mereka berdua akur…pulangnya diatur….Suryo nganter Kris biar semobil…..Agus ngantar Yoyok….Wiwik nganter Dewi…dan PRJ pulang sendiri….pas jam 09.30.

Wah kapan lagi nich kita ketemu? Memang 3P1 adalah kumpulan yang unik…..bikin kangen….terimakasih semuanya….tanpa anda semua, acara nggak akan ada……sampai ketemu di reuni berikutnya….* ****demitri