Kamis, 12 Juni 2008

SAYA BAHAGIA KARENA BISA MEMBUAT DIA TERTAWA…………

oleh Demitria Dewi Hendaryati

Suatu hari saya berkunjung ke seorang teman yang sudah lama tidak ketemu, saya memang mendengar beerapa bulan yang lalu dia sakit, tapi saya tidak sempat nengok, maka kusempatkan kerumahnya…..

Di depan rumah yang besar dan mewah, kuparkir mobilku…..lalu kupencet bel rumah…keluarlah pembantu temanku yang belum pernah ku lihat…baru ya mbak disini? Ibu ada? Ibu belum bisa menemui tamu, sekarang ada di kamar, kata perempuan itu…..katakan saya datang, saya sahabatnya….tapi saya takut, katanya dengan suara pelan..…..Saya tidak menghiraukan kata-kata perempuan itu, saya nyelonong masuk ke dalam rumah dan langsung ke kamarnya yang tidak terkunci…….Ya Tuhan…saya berdiri diam di depan temanku yang juga terdiam ….kami hanya berpandangan tanpa mengucapkan sepatah katapun…….temanku duduk di kursi roda…..sambil mengeluarkan liurnya (ngeces) yang dia sendiri tidak bisa mengelapnya………

Ketika saya tersadar….saya hampiri dia dan saya cium rambutnya….yang tertata rapi….dan menangislah temanku…..nangislah….nangislah kawan…..

Apa kabar?.....masih suka ke Big Ben” katanya….kamu kok bisa masuk kesini? Aku tidak pernah ketemu teman-teman lagi sejak kondisiku begini . Saya sekarang tidak pernah kemana-mana, kecuali ke rumah sakit. Teman-teman tidak ada yang mau ke sini,tidak pernah ada yang menelpun aku….saya tidak mampu untuk menyela kalimatnya….karena memang saya sudah lama tidak menelpunnya, bukan saya tidak mau tapi memang karena kesibukan saya, sehingga saya lupa……

Saya tetap ingin kumpul sama teman-teman, komunikasi….tapi karena tidak ada yang menghubungi saya, maka saya sedih, teman-teman tidak ada yang mau lagi berteman denganku….kaki dan tanganku tidak bisa terkontrol lagi, sulit digerakan, saya tidak bisa reflek menggerakan tangan………….langsung saya menyela, saya tidak ke sini bukan saya tidak mau, tapi saya banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan, saya kangen kamu, saya sayang kamu….

Bolehkah saya ngajak teman-teman ke sini? Tanpa kuduga sebelumnya….temanku marah dan membentak saya..saya sangat kaget…..dia mulai menjauh dan menyendiri, tidak mau lagi ketemu orang lain, dia merasa orang akan mengejek dia.

Ketika dia membutuhkan teman…tidak ada satupun orang menanggapinya…suaminya sibuk, dua anaknya studi di luar negeri dan jarang menghubungi….saya sebagai sahabatnya sudah lama tidak menyapanya sejak sebelum dia sakit..…sehingga dia merasa sendiri, tidak ada orang yang mau datang ke rumahnya, tidak ada yang mau berteman dengannya. Lama kelamaan temanku yang tidak mau dihubungi orang lain termasuk saudara dan tetangganya, sehingga ini sangat memperburuk kondisi kesehatannya..…

Kuulangi kata-kataku, boleh saya main ke sini lagi?..kamu ingin dibawakan apa? Dia menjawab tanpa ekspresi…boleh, tapi sendiri ya, saya minta dibawakan koleksi fotomu tentang kita-kita. Sambil tertawa saya katakan padanya : kamu tetap cantik, rambutmu rapi dan wangi, Ternya perempuan yang membukakan pintu tadi adalah orang yang khusus merawat temanku, creambath, lulur dan lain sebagainya. Untuk apa dia merawat badan seperti itu, tapi dia tetap tidak percaya diri, tidak mau berhubungan dengan orang lain?

Kepercayaan diri temanku menurun, karena selain kondisinya yang tidak memungkinkan dia bergerak bebas lagi…...juga karena dia tidak pernah berhubungan dengan orang lain……..Saya akan membantumu kawan…..

Ketika saya berkunjung ke rumahnya lagi…dia sudah mulai gembira, walau kadang ada kata-kata yang mencerminkan kalau dia merasa tersinggung….tapi sudah bisa tertawa terbahak-bahak, ketika saya bercerita tentang pengalamanku yang lucu..dan kunjunganku kedua ini sangat mengagetkan saya….dia berdiri dan berjalan ….haah…kamu bisa berjalan?...saya juga baru sadar ternyata aku bisa berdiri dan berjalan, tanpa kursi roda…ternyata aku bisa…karena aku tidak pernah mencoba…..tapi aku sekarang masih malu…kenapa aku masih suka ngeces sendiri tanpa kusadari? Itu tidak jadi masalah, pasti nanti kamu sembuh……saya akan jadi doktermu, saya akan rutin kesini supaya kamu bisa tertawa terbahak-bahak…

Untuk sehat, janganlah mengurung diri..karena berteman, bersahabat, berkomunikasi dengan orang lain merupakan obat yang mujarab bagi kesembuhan orang yang sedang sakit. Jangan takut bertemu orang….tertawalah…gembiralah….

Dan…….sekarang temanku memang sudah sembuh…...sembuh total, saya sudah tidak bisa bertemu dia lagi….dia sudah sembuh dan bahagia di sisi Nya. Selamat jalan kawan, saya akan selalu mengenangmu. Saya merasa bahagia…karena saya sempat bisa membuatnya tertawa, di saat dia merasa sendiri……*demitri

Tidak ada komentar: