Kamis, 25 September 2008

Seperti Siapakah Aku Ini ?

Alkisah ada satu keluarga yang kaya raya……yang mempunyai tiga anak laki-laki Din, Dan dan Dun.....mereka hidup sangat berkelimpahan harta. Wajarlah kalau bapak sangat mencintai anak-anaknya…..dan bapak itu sangat tahu betul bagaimana sifat dan perilaku ke tiga anaknya.

Pada suatu hari, setelah anaknya menginjak remaja, bapak memberi tugas kepada anak-anaknya. Din, Dan, Dun…bapak sangat sayang pada kalian…bapak ingin kalian hidup rukun, sehat dan tidak kekuarangan apapun nantinya. Untuk kali ini bapak akan minta tolong pada kalian, yaitu untuk mengantar uang ini ke rumah Ujang, Sarti dan Yono….kasihan mereka, bapak ingin membagi rejeki kepada mereka. Din kamu antar ini ke rumah Ujang, Dan kamu ke rumah Sarti dan Dun kamu ke rumah Yono….berangkatlah ketiga anak tersebut.

Sampai di rumah Ujang, Din mengetuk pintu, tapi sepi sekali………….Ah nggak ada orang, tak simpan sajalah uang ini, kapan-kapan saya ke sini lagi….demikian pula dengan Dan, sampai dirumah Sarti….langsung diberikannya uang titipan bapaknya…uang itu di bungkus dengan kertas, lalu di masukkan ke dalam tas plastik kecil, supaya pantaslah ngasihnya…betapa gembiranya Sarti menerima rejeki yang tidak disangka……sedangkan Dun…..dia pergi ke toko pakaian…..belanjalah dia dengan uang itu, yang harusnya diberikan kepada Yono…...Ah Yono juga nggak tahu kalau mau dikasih, ntar bilang bapak, pokoknya sudah disampaikan, toh ini juga uang bapakku, enak aja Yono, nggak bantu apa-apa dapat uang….

Ketika malam tiba…mereka berkumpul…tanpa ditanya…Din bercerita, kalau uangnya masih ada padanya…nanti sajalah pak saya ke Ujang lagi. Dan dengan semangat cerita kalau tugas sudah selesai, dan cerita kalau uangnya tadi dibungkus biar rapi dan pantas. Dun pun juga lapor kepada bapaknya……kalau uangnya sudah disampaikan Yono. Bapaknya secara diam-diam mengamati ketiga anaknya…ekspresi wajah mereka berlainan…..tetapi bapak hanya komentar terimakasih ya, nanti bapak minta tolong lagi.

Suatu hari bapak memberi tugas yang sama lagi kepada ketiga anaknya……yang terjadi sama seperti sebelumnya. Din agak malas pergi, besuk sajalah saya kesana…..Dan, langsung mengemas uang tersebut dan bergegas ke rumah Sarti, sedangkan Dun, berpikir mau beli apa ya dengan uang ini….

Suatu saat bapak mulai bertanya kepada anak-anaknya……kapan Din kamu mau ke rumah Ujang? Mengapa kamu menunda-nunda tugas bapak ? Dun…kamu kok pakai baju baru, dari mana kamu mendapatkannya….? di kasih teman, jawab Dun tanpa menatap wajah bapaknya (Dun sudah mulai berbohong kepada bapaknya…..). Temanmu baik ya, boleh bapak berkenalan, biar bapak bisa berterimakasih ke temanmu….dengan marah Dun menjawab : Kenapa sih bapak ini, dikasih ya di kasih….Tidak bolehkah saya berterimakasih pada temanmu? Kata bapak lembut.

Walau demikian yang terjadi, namun bapak tetap memberi tugas kepada anak-anaknya, Din mendapat tugas mengantar uang dan barang ke rumah Ujang, yang rumahnya hanya beberapa meter saja. Dun…juga mendapat tugas mengantar uang dan barang dengan jumlah yang lebih kecil. Sedangkan Dan mendapat tugas lebih besar, Dan harus mengantar uang dan barang ke beberapa orang, karena tugasnya lebih berat, maka Dan diberi fasilitas mobil beserta sopirnya, di rumahpun Dan mendapat fasilitas kamar yang besar, karena memberi tempat dan kesempatan kepada Dan untuk membungkus dan menyiapkan barang yang akan diantar.

Semakin lama…bapak lebih banyak memberi tugas kepada Dan…..dan bapakpun mencarikan Dan, teman untuk membantu tugasnya, memberi baju-baju yang bagus, supaya Dan pantas apabila bertemu dengan teman-teman bapak, Dan pun dipegangi uang yang banyak untuk keperluan Dan selama bertugas…..

Dari cerita itu, saya mulai berpikir….seperti siapakah aku ini….? seperti Din, seperti Dan atau seperti Dun kalau saya mendapat tugas dari yang memiliki segalanya, dari Yang Maha Kuasa ? Saya merenung….dan merenung lagi…apakah saya ini Din, atau Dan atau Dun? Tuhan maha besar….segalanya bisa terjadi…tergantung bagaimana kita menjalankan tugas dari Nya….dan bagaimana kita mengungkapkan rasa syukur kita pada Nya atas amanah dan rejeki yang kita peroleh.***demitri