Rabu, 30 Juli 2008

Santun Di Jalan Raya…

Ini cerita seorang teman yang sedang opname di rumah sakit karena tertabrak motor di jalan, ketika saya menengoknya.

Ade : Aduh, kepalaku masih pusing.

Saya : Ooo…

Ade : Tapi untung anakku gak apa2, padahal aku nyeberang jalan sama dia.

Saya : Ooo…

Ade : HP ku sampai terpental, tapi nggak rusak….. suamiku pas nelpon waktu aku ketabrak.

Saya : Ooo…

Ade : Belanjaanku gak ada yang hilang, tapi ya acaraku di rumah jadi batal gara-gara aku di sini.

Saya : Ooo…

Ade : Polisiada di situ, nolong sih nolong, tapi sambil komentar……..” kalau nyeberang di tempatnya ya bu “.

Saya : Ooo…jadi kamu ketabrak, pas nyeberang tidak di tempat penyeberangan, menggandeng anak, bawa tas belanjaan banyak dan sambil terima telpun?

Menyeberang di jalan raya yang padat kendaraan memang menjadi pemandangan kita sehari-hari…menyeberang jalan yang ramai merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang seperti saya. Saya termasuk orang yang takut menyeberang jalan, untuk mengatasi itu saya selalu menyeberang di tempat yang telah disediakan atau meminta orang lain untuk membantu.

Menyeberang jalan merupakan kegiatan yang sederhana, tetapi memerlukan konsentrasi yang tinggi, walau waktu yang diperlukan relatif pendek, tidak lama, penyeberang harus melihat kanan kiri, kadang harus berjalan cepat atau sedikit berlari, kadang harus berhenti sebentar untuk menyesuaikan kendaraan yang lewat terlebih dahulu.

Karena hanya memerlukan waktu sebentar maka sebagai penyeberang harus rela meluangkan waktu sedikit untuk berkonsentrasi penuh ketika menyeberang jalan. Apa sih ruginya apabila kita menunda sebentar untuk mengangkat telpun, ketika mau menyeberang jalan, atau tunda menyeberang untuk menerima telepun terlebih dahulu. Apalagi si penyeberang membawa barang banyak dan sambil membawa anaknya. Konsentrasi penuh, pegang kuat anaknya dan jangan terlalu repot dengan barang bawaan. Kalau kita belanja di tempat jauh dari tempat parkir mobil, maka kemas bawaan kita dengan rapi dan kuat, jangan sampai mengganggu orang lain atau kita sendiri, apalagi kalau kita harus naik angkutan umum, bis umum atau taxi.

Peristiwa yang dialami teman saya Ade, merupakan pelajaran berharga bagi saya…ketika kita menyeberang, ketika kita di jalan, di tempat umum, dimanapun kita berada, kita harus bisa membawa diri sebaik mungkin, jangan sampai perilaku kita merugikan kita sendiri atau orang lain di sekitar kita…….Saya mengajak pembaca semua untuk santun di jalan…..*demitri

Minggu, 20 Juli 2008

ADAKAH ORANG YANG AKAN MENDOAKAN KITA?

Sumber : Website Nggarum Mania.

Dituliskan kembali oleh Demitria.


Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7

malam dirawat di RS di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi

malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang

terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, 'Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa

buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam

jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal

dunia.


“Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . “ kata si pengusaha ini

dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas

waktu yang sudah disepakati.


Tepat pukul 23.00, Malaikat kembali mengunjunginya ; dengan antusiasnya si

pengusaha bertanya, “Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang

berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi

kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit”.


Dengan lembut si Malaikat berkata, 'Anakku, aku sudah berkeliling mencari

suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu,

sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu

dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu' .


Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar

berupa TV, siapa saja 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu

terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil,

putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di

pipi mereka'.


Kata Malaikat, “Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu

kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap

akan kesembuhanmu”


Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, “ Tuhan, aku

tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku

tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam

bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk

popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu.

Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami,

mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka

seorang diri.”


Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin

deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat'.


Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha

ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik.

Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya.


Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat

waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan yang

luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10

menit ada yang berdoa 47 orang.


Dengan setengah bergumam dia bertanya,'Apakah diantara karyawanku,

kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?'


Jawab si Malaikat, “ Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak

Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu

semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik.

Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah”. Si pengusaha

tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat

dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia

menjaganya sepanjang malam.


Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di

kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi

sambil memangku si bungsu.


Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata,'Anakku,

Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! Kau tidak jadi

meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00'.


Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang

47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang

pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan.


“Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang

lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja

dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.”


'Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran

kalauseorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah

melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu,

pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat

berdoa buatkesembuhanmu. '


Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak

terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya

kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada

saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang

yang mengasihi dia.

Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan

kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.

Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya perbanyaklah berdoa

buat orang lain.


Terima kasih, karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan

phisiknya, tapi dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan pelan, “Ya TUHAN

saya mencintaiMU dan membutuhkanMU, datang dan terangilah hati kami

sekarang...!!!.

Senin, 07 Juli 2008

REUNI DI PENDOPO SASONO UTOMO...….












Sudah sejak reuni citos….Yoyok mengundang kita semua 3P1 untuk bereuni lagi yang akan dibarengkan acara keluarga Yoyok…Nah seperti biasa, si duo dewi mulai umyek, Dewi dari solo…..langsung ngatur strategi supaya bisa bergabung, nah Dewi yang satu lagi umyek sms dan nelpun co konco…..

Berita pertama acara akan diadakan di cibubur, sehingga Ira sudah membayangkan..acara siang hari di area cibubur..maksudnya di kebun bunga yang luas….terbuka…..tapi akhirnya gak jadi masalah, acara diadakan di taman mini Pendopo Sasono Utomo hari minggu 6 juli 2008 pukul 19.00 waktu Indonesia bagian Agus, tepatnya pukul 20.30 waktu Indonesia bagian Suryo.

Yang pertama kali datang adalah Yoyok dengan beskap merahnya…..seperti patih Logender, ya wajar Yoyok datang pertama karena sing ngundang, alias sing duwe gawe.

Agus datang gasik….akhirnya bisa mbantu2 jadi penerima tamu…dan sebagai penunjuk jalan kita2 yang terlambat. Komentar Suryo tentang Agus : Agus sekarang santun sekali, sudah berubah…

Pratomo datang dengan mbak Pratomo, namanya lupa tidak diinfo kemarin, mbak Pratomo ikut ketawa terus…ternyata selama ini sudah mengikuti cerita polah tingkahnya 3P1, sehingga nyambung dengan kita-kita….kapan2 ikut kumpul mbak Pratomo ya biar awet enom.

Wiwik Mukaji datang dengan putrinya…lebih cantik dari ibunya, tapi masih polos, nggak ngedan kaya ibunya….saking semangatnya, kuah soto nyiprat ke baju batiknya.

Si cantik Ira datang sama anaknya….yang dicari yang anget-anget, nah dapat mie jawa. Saking akrabnya Ira, Susana dan Dewi melahap salad satu piring bareng2.

Rombongan terakhir yang datang Suryo, Susana dan Dewi…..di bilang telat yang nggak, tapi dibilang tepat ya nggak….Suryo dengan gayanya tetap, selalu bawa camera. Bertiga ini ampir2an….Suryo jemput Susana lalu jemput Dewi….nah itulah sebabnya lama di jalan, padahal kalau nggak macet, lokasi reuni cuma 10 menit dari rumah Dewi… …sampai Agus kebingungan clingak clinguk nunggunya, kelamaan...

Nah teman lain (3P1 Jakarta) yang belum bisa gabung…Hanik, Tikno, Eko, Atyanto, Krisnawan dan Kum…….Hanik sempat telpun ketika acara, tapi nggak sempat komunikasi, Eko masih berlibur dengan anak2 ke Bangkok, Krisnawan berlibur ke Yogya, Kum ke semarang dan Atyanto….biasa dengan jawaban…….”lihat situasi dan kondisi” Kalau Tikno….memang sibuk kalau di bulan genap…tapi bukankah juli itu bulan ganjil?

Nah yang janji mau datang tapi akhirnya belum bisa bergabung…..Gunarso yang rencananya mau nyangking teman2 dari Bandung…dan dokter Endang. Karena berbarengan acara di Surabaya, rencana akan ketemuan sama Sinarejo dan teman2 surabaya.

Dalam acara ini sempat dibahas rencana reuni akbar 3P1 di Yogyakarta akhir tahun 2008 dan acaranya pakai nginep. Tapi secara resmi rencana ini belum dilaporkan ke ibu ketua mbak Ani….yang tahun kemarin tidak hadir reuni di rumah Yoyok, hukumnya wajib datang pada acara reuni nanti.

Ternyata acara tetap yang memang menjadi favorit 3P1 adalah “foto bersama”….entah apa yang membuat kita2 seneng berfoto…yang jelas saya sendiri seneng banget kalau foto bareng2….sampai kapanpun, acara foto bareng itu tetap menjadi acara utama, foto itu akan menjadi kenangan manis bagi kita 3P1.

Nah inilah cerita singkat reuni di Pendopo Sasono Utomo, sebelum berpisah, Susana sudah bertanya : kapan kita reuni lagi?.*demitria